LAPORAN HASIL WAWANCARA
Nama
narasumber : Bapak
Maryadi
Profesi/
pekerjaan : Pengusaha
mebel
Alamat : Jowah,
Sidoagung, Godean, Sleman, Yogyakarta
Tanggal
wawancara : 26 Oktober 2013
Tempat
wawancara : Di
rumah bapak Maryadi
Pewawancara : Amin Nurrohman, dkk
Topik Wawancara :
Wirausaha
Catatan Lengkap Hasil
Wawancara
P : Sudah berapa lama
Bapak menjadi pengusaha mebel?
N : 20
tahun.
P : Mengapa bapak terinspirasi menjadi
pengusaha mebel dibanding usaha yang lain?
N : Dulu usaha mebel masih jarang, dulu
masih banyak usaha genteng
P :
Berapa banyak karyawan yang membantu usaha Bapak?
N :
3 orang.
P :
Kayu apakah yang Bapak gunakan disini sebagai bahan baku mebeler?
N : Kayu
mahoni, jati, dan akasia.
N : Kalau mahoni harganya
murah, kayu akasia keras,
dan jati karena sudah
ternama.
P : Berapa lama waktu yang digunakan
untuk membuat satu buah almari?
N : 1 buah almari dapat diselesaikan
dalam waktu 10 hari.
P : Strategi apa yang Bapak lakukan
untuk menarik pelanggan?
N : Tidak ada strategi yang digunakan
untuk menarik pelanggan.
P :
Modal awal yang Bapak gunakan untuk memulai usaha ini kira- kira berapa ya Pak?
N : Modal awalnya kurang lebih 2 juta.
P : Berapa kisaran harga mebeler?
N :
Untuk satu buah almari 2 pintu yang berbahan jati 1,5 juta, untuk kayu akasia 1
juta, dan untuk kayu mahoni sendiri kira-kira 800.000.
P : Jadi keuntungan Bapak tiap bulannya
berapa?
N :
Tidak bisa dihitung per bulan tetapi dihitung barang yang didapat kira kira 7
persen dari harga barang tersebut.
P :
Bagaimana Bapak menyikapi munculnya perusahaan mebel- mebel yang baru?
N : Dengan cara menjaga mutu barang
tersebut.
*Keterangan:
P (pewawancara) dan N (narasumber)
Sebongkah Kayu Penyambung Hidup
Pak
Maryadi sudah bekerja sebagai pengusaha mebel sejak 20 tahun yang lalu. Beliau
memilih menjadi pengusaha mebel karena dulu masih jarang ada pengusaha mebel,
dulu masih banyak pengusaha genteng. Sampai saat ini beliau mempunyai 3 orang
karyawan. Kayu yang digunakan untuk membuat mebeler adalah kayu jati, kayu
mahoni, dan kayu akasia. Alasan pak Maryadi memilih kayu-kayu tersebut karena
kayu mahoni harganya murah, kayu akasia keras, dan kayu jati karena sudah
ternama. Untuk membuat satu buah almari menghabiskan waktu hingga 10 hari.
Tidak ada strategi yang beliau gunakan untuk menarik pelanggan. Modal awal yang
digunakan kurang lebih 2 juta rupiah. Harga almari 2 pintu yang berbahan dasar
kayu jati adalah 1,5 juta, almari yang berbahan dasar kayu akasia harganya 1
juta rupiah, almari yang berbahan dasar kayu mahoni dapat kita dapat dengan
harga 800 ribu rupiah. Keuntungannya tidak bisa dihitung per bulan tetapi
dihitung dari barang yang didapat kira kira 7 % dari harga barang tersebut. Pak Maryadi
menyikapi munculnya pengusaha mebel-mebel yang baru dengan cara menjaga mutu.
sangat membantu
BalasHapusterima kasih sudah membantu...
Hapuskalau kesan dan kesannya apa ya?
BalasHapusSangat membantu untuk mendapatkan referensi wawancara, terutama bagi pemula
BalasHapus